1. Tari Manduda
Tari Manduda
merupakan tari yang berasal dari daerah
Simalungun, menggambarkan kehidupan petani yang sedang turun kesawah dengan
suasana gembira, mulai menanam padi hingga sampai kepada suasana menuai padi.
Gerak memotong padi, mengirik dan menampis padi tergambar melaui motif-motif
gerakannya yang lemah gemulai dan lincah. Dalam tarian Mandudda ini menjelaskan bahwa batak
Simalungun memiliki pekerjaan Mayoritas petani. Sehingga dalam tarian ini
menggambarkan suasana saat panen pad
2. Tari Tor Tor Sombah Simalungun
Tor – tor sombah atau
tari menyembah adalah salah satu tarian tradisional suku Batak, penampilan tor
– tor tak dapat berjalan tanpa iringan ensambel godang (gendang) yang
juga hanya dimainkan dalam upacara adat. Karena tarian adat, gerakan tor – tor
mengandung makna. Misalnya gerak tangan yang mempunyai tiga bentuk :
1.
Sombah Artinya menyembah atau menghormati orang yang lebih tinggi
kedudukannya dalam adat.
2.
Tolak bala Artinya merupakan simbol untuk menolak bala yang datang dari luar dan simbol untuk memberikan berkat.
3.
Meminta Doa dalam bahasa Angkola (Mandailing) disebut mangindo tua sahala, Artinya memohon perlindungan Tuhandan
meminta restu kepada mora (seroang yang diangkat sebagai
pemimpin adat dilingkungan yang sedang mengadakan pernikahan).
3. Tari Haroan Bolon
Nyanyian atau Tarian Haroan Bolon merupakan lagu iringan tari tradisional
berjudul Haroan Bolon, Salah satu tarian tradisional Simalungun yang diciptakan
oleh Tuan Taralamsyah Saragih pada tahun 1959. Haroan Bolon merupakan tarian
klosal atau sendratari yang berkisah tentang rangkaian proses kerja disawah
mulai dari pembibitan, menanam benih, perawatan, panen, hingga pada proses
menumbuk padi menjadi beras.
No comments:
Post a Comment